Pemilik Warung Kopi di Kudu Jombang Tewas Tertabrak Truk

ecelakaan truk yang menabrak warung di Ploso Jombang
ecelakaan truk yang menabrak warung di Ploso Jombang

Nahas menimpa Imam Khayul Fatah (52) warga Dusun Kalongan Desa Menturus Kecamatan Kudu, Jombang. Pemilik warung kopi ini meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di tempat usahanya tersebut, Selasa (21/12/2021) sekitar jam subuh tadi.

Warungnya yang berada di pinggir jalan raya Gedek – Ploso sisi utara tersebut tertabrak truk ditabrak truk lain dari arah belakang.

Akibatnya, warung tersebut roboh. Imam yang saat itu tengah berada diwarungnya pun ikut menjadi korban dan mengalami luka parah dibagian kepala hingga nyawanya tak terselamatkan. 

Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto menjelaskan, peristiwa ini bermula saat sebuah truk Mistubishi AG 9808 EF melaju dari arah barat menuju ke timur.

Truk yang dikemudikan oleh Samuri (55) tersebut terus melaju menuju arah Gedek. Mendekati lokasi kejadian, saat mengemudi warga asal Kecamatan Karangrejo, Tulungagung ini diduga terlalu kekiri sehingga tak bisa mengendalikan kemudinya.

Truk berwarna putih itu langsung menabrak truk bermuatan tumpukan kayu yang tengah berhenti di sisi kiri jalan raya tersebut. 

Truk dengan bak berwarna dasar kuning dengan nomor polisi S 9533 NF yang dikemudikan oleh Al Khafidz Khoir (41) asal Kecamatan Modo, Lamongan ini pun terdorong kedepan hingga menabrak warung milik Imam.

Kerasnya benturan membuat sejumlah bagian kedua truk penyok. Sebab, truk juga menghantam warung milik Imam.

Bahkan, korban ikut tertabrak. Tak hanya itu,  korban juga tertimpa reruntuhan bangunan warung tersebut.

“Korban mengalami luka serius dikepala dan meninggal dunia. Korban kami bawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain satu korban meninggal, penumpang truk putih bernama Urianto (52) yang juga warga asal Kecamatan Karangrejo, Tulungagung, juga mengalami luka-luka. Korban dirawat di Puskesmas Kudu.

“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti berupa dua truk yang terlibat kecelakaan kami bawa ke Kantor Satlantas,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *