Saat berkunjung ke tempat spa atau hotel berbintang, tentu akan familiar melihat handuk yang bersih, lembut, dan harum.
Hal ini tak jarang membuat kamu bertanya-tanya mengapa handuk di rumah tidak seperti di tempat spa atau hotel meski sudah dicuci dengan tepat?
Melansir Real Simple, Jumat (21/1/2022), ada tujuh hal kesalahan mencuci handuk yang membuat handuk terlihat kusam, berbau apak, dan terasa kasar di kulit seperti berikut.
Handuk mandi kerap dipakai pada bagian-bagian intim tubuh manusia serta dapat menangkap kotoran dan bakteri tubuh.
Untuk menghilangkan kotoran dan bakteri tubuh, gunaka detergen yang bekerja untuk noda berat. Pilih yang mengandung beberapa enzim seperti protase, amilase, dan selulase.
Sebab, enzim dapat memecah minyak dan noda untuk bisa dibuang bersama air cucian.
Jika handuk tidak bersih selama siklus pencucian, jangan tambahkan pelembut kain di siklus pembilasan. Pelembut kain dapat menjebak kotoran dan membuat handuk terlihat kusam.
Pelembut kain memang wangi untuk sementara waktu. Namun, selain menjebak kotoran, pelembut kain memiliki residu, yang juga menjebak bakteri penyebab bau yang akan muncul kembali saat handuk lembap.
Selain itu, pelembut kain melapisi serat handuk dan membuatnya menjadi kurang menyerap. Ganti pelembut kain dengan secangkir cuka putih suling.
Cuka putih suling dapat menembus semua residu detergen yang tertinggal pada serat sehingga handuk akan lembut dan kembali menyerap.
Mencuci dengan air dingin bertanggung jawab ekologis, tetapi sebaiknya tambahkan jadwal mencuci handuk menggunakan air panas setidaknya setiap bulan, khususnya jika menggunakan detergen yang kurang efektif.
Hal ini lantaran air panas membantu mengurai sisa-sisa kotoran dan detergen.
Jika memiliki handuk putih, jangan cuci bersamaa pakaian berwarna biru dan merah. Mereka dapat menyerap sebagian pewarna yang lepas dari pakaian.
Untuk yang menggunakan handuk mikrofiber, jangan dicampur dengan bahan katun karena mikrofiber menarik serat yang dapat membuat warna menjadi kusam.
Air sadah, juga dikenal dengan air keras (hard water), mengandung mineral tinggi. Hindari menggunakan air ini dan terlalu banyak detergen saat mencuci handuk.
Sebab, handuk akan menyerap residu yang membuatnya menjasi kusam, kaku, juga kasar. Saat mencuci handuk, tambahkan kondisier air, kurangi jumlah detergen yang digunakan, dan masukkan cuka putih suling ke siklus bilas.
Jika ada noda kusam dan abu-abu pada handuk, mungkin hal ini karena sabun yang digunakan. Beberapa sabun “natural” bereaksi dengan mineral dalam air sehingga meninggalkan residu pada kain.
Untuk menghilangkan noda, gunakan pasta yang terbuat dari detergen bubuk atau boraks cucian, lalu campur dengan air, oleskan ke noda dan diamkan setidaknya 15 menit, serta cuci dengan air panas.
Mengganti merek sabun yang kamu gunakan juga bisa dilakukan untuk mencegah noda muncul kembali.