Ringincontong.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendorong terbentuknya lebih banyak Halal Center di perguruan tinggi. Karena terbentuknya lebih banyak Halal Center akan mendorong optimalnya penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sa’at ini sedang menggencarkan setiap kota untuk lebih meningkatkan Rumah Penyembelihan Hewan (RPH).
“Jadi RPH kita yang halal sekitar 10% dari yang ada, ini yang kita targetkan bahwa masing-masing kota sudah punya target untuk meningkatkan cakupan dari RPH halal,” jelas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai acara wisudah di Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang pada Sabtu (12/2/2022).
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa populasi sapi potong di jawa timur sangat meningkat pesat, dan mendapat peringkat pertama di Indonesia. Untuk itu, penting bagi setiap kota menyiapkan halal center.
“Saat ini sudah berkoordinasi teknis dengan BPJPH, saya meminta untuk membuat rakor secara khusus di jawa timur ini, karena jumlah polulasi sapi potong di indonesia tertinggi adalah jawa timur.
Jadi kalo data 2.24,8 ekor tapi data terakhir ini sebesar 4,93 juta ekor, itu artinya kebutuhan untuk menyiapkan halal center menjadi penting,” ungkapnya.
Adapun syarat dasar yang harus di penuhi untuk menyiapkan halal center yakni penyelian, auditor dan pendamping. Menurutnya, sa’at ini adalah waktu yang paling tepat untuk menyiapkan tiga hal tersebut.
“Sekarang ini sebetulnya BPJPH sedang menyiapkan 100.000 pendamping halal food, halal industri, jadi ini timeing yang sangat tepat untuk menyiapkan segala sesuatunya, karena sa’at ini kita sedang mengkoordinasikan dengan para bupati, walikota RPH halal,” imbuhnya.
Melalui halal center, nantinya perguruan tinggi di harapkan dapat melaksanakan sosialisasi dan edukasi JPH kepada masyarakat luas dan pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). Perguruan Tinggi juga dapat melaksanakan berbagai penelitian, pelatihan dan pengembangan produk halal.
Selain membentuk halal center, perguruan tinggi juga dapat berperan dalam sosialisasi dan edukasi JPH, pendirian LPH, penyiapan SDM di bidang halal, pengembangan riset di bidang halal, dan sebagainya.
“Saya berharap jika makin banyak perguruan tinggi yang berminat untuk menyiapkan halal center berarti SDM nya bisa segera di siapkan yang berkaitan dengan penyeliannya, auditornya, ataupun pendampingnya yang mana ketiganya adalah dasar kebutuhan untuk menjadi halal center,” tandas Khofifah.
Sementara itu Rektor IAIBAFA KH Abdul Kholiq Hasan mengaku telah bekerjasama dengan MUI dan berbagai RPH selama lima Tahun.
“IAIBAFA sudah bekerjasama dengan MUI selama lima tahun dan rumah-rumah penyembelihan hewan dan hari ini kita sudah di amanati untuk menjadikan itu sebuah hal yang resmi yang mudah-mudahan bisa mempermudah kawan-kawan kita yang ada di bawah,” pungkasnya.