Ratusan Warga Jombang Berdesakan Mengantre Minyak Goreng Tak Jaga Prokes

Warga terlihat berdesakan sa'at mengantre pembelian sembako di alun-alun Jombang (21/2/2022).
Warga terlihat berdesakan sa'at mengantre pembelian sembako di alun-alun Jombang (21/2/2022).

Ringincontong.com – Jombang, Ratusan warga di Jombang, rela berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng dan sembako lainnya seperti beras, gula pasir dan telur ayam, dalam operasi tersebut sembako di jual dengan harga yang murah. Sejumlah warga pun terlibat saling dorong saat antrean di dibuka di alun-alun Jombang.

Dalam operasi pasar yang digelar Pemerintah Kabupatun (Pemkab) Jombang ini, disediakan minyak goreng seharga Rp 13.500 per liter, telur ayam Rp 17.500 per kilogram, gula pasir Rp 12.000 per kilogram, Beras 43.000 per kilogram.

Salah seorang pengantre mengaku, dirinya sudah menunggu antrean sejak pukul 07:00. Antusias warga yang tinggi, membuat antrean semakin membludak. Dirinya juga belum mendapatkan giliran jatah dua liter minyak goreng yang disiapkan panitia.

“Saya sudah sejak dari pagi mbak, mengantre sekitar pukul 07:00 untuk membeli minyak goreng sampai rela menggendong anak panas-panasan,” ujar Ari Susanti (34) pada Senin (21/2/2022).

Panitia tak bisa berbuat banyak dan kualahan untuk mencegah kerumunan warga. Karena warga yang antre sulit untuk diatur. Pada operasi pasar ini, lebih murah dari pasaran yang harganya saat ini mencapai 20 ribu rupiah per liter. Sedangkan satu ktp atau satu warga Jombang, dibatasi pembelian hanya 2 liter saja.

Diketahui, Dalam operasi pasar ini, panitia telah mempersiapkan sebanyak 2.500 liter minyak goreng subsidi, 480 paket telur untuk warga Jombang. Operasi pasar ini sebagai upaya untuk mengendalikan harga minyak goreng serta kelangkaan minyak goreng yang ada di Kabupaten Jombang.

Sementara itu, Sartini warga asal sambung permai mengatakan dirinya tak mau mengantre lama untuk membeli minyak goreng, dirinya lebih memilih mengantre pembelian telur ayam. Menurutnya, telur ayam juga sudah mengalami kenaikan harga di pasar.

“Kalau saya mengantre minyak nanti terlalu lama, lagi pula ini berdesakan jadi saya lebih memilih antre telur saja, harga telur juga sekarang sudah mulai naik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *