Ringincontong.com – Puluhan warga dua RT di dusun Garu, desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang mengalami keracunan makanan hidangan tahlilan, Jumat (13/5/2022).
Kapolsek Kesamben, AKP Ahmad mengatakan jumlah total warga yang dirawat inap di Puskesmas Kesamben, Jombang dan rumah sakit mencapai 12 orang.
“Data sementara yang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit ada sekitar 12 orang. Total sementara korban yang terdata ada 40 orang,” tuturnya, Jumat (13/5/2022).
Ia memastikan jika pihaknya sudah bergerak untuk menangani kasus keracunan makanan hidangan tahlilan di dusun Garu, desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut.
Ahmad mengungkapkan jika saat acara tahlilan itu, undangan ketika pulang mendapatkan nasi kotak berisi lauk telur, tahu goreng dengan bumbu bali.
Habis tahlil pada Rabu (12/5/2022) malam, warga baru merasakan indikasi keracunan seperti mual pada Kamis (13/5/2022) dini hari sekira pukul 03.00 dini hari.
Dugaan sementara puluhan warga dusun Garu, desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang diduga keracunan telur nasi kotak.
“Dari hasil kita mendatangi TKP, kita mengamankan sisa telur yang belum dimasak. Kelihatannya sudah busuk, sampel sudah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” tutur Ahmad.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun tuan rumah.
“Kita akan periksa saksi-saksi maupun tuan rumah,” kata dia memungkasi.
Seperti diberitakan, informasi yang diterima ada sekitar 13 orang tiga RT yang mengalami keracunan, dan saat ini mereka menjalani perawatan di Puskesmas Kesamben, Kabupaten Jombang.
Salah seorang warga, Ripin mengungkapkan puluhan warga yang mengalami keracunan itu, diduga usai menyantap makanan yang didaoat saat acara tahlilan di rumah salah seorang warga setempat, Kamis (12/5/2022) malam.
“Malam itu makan hidangan acara tahlilan, besoknya banyak yang sakit perut, muntah. Gejalanya kayak keracunan,” kata dia melalui sambungan telepon, Jumat (13/5/2022)
Setelah menunjukkan tanda-tanda keracunan, mereka langsung dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.
“Puskesmas sampai tidak muat, saking banyaknya,” tandas Ripin.
Pria bertubuh tambun ini mengungkapkan bahwa ada kemungkinan jumlah korban bertambang karena hidangan yang dibawa pulang undangan yasinan dimakan banyak orang.
“Bisa jadi lebih dari jumlah itu,karena makanan dibawa pulang dan sampai anak atau yang dirumah ikut makan,” kata Ripin memungkasi.
Selain dirawat di Puskesmas Kesamben, warga dusun Garu desa Podoroto, Kecamatan Kesambe, Jombang yang menderita keracunan juga dilarikan ke rumah sakit di Mojokerto.