Ringincontong.com – Selain menumbuhkan perekonomian warga, dengan memperbaiki mekanisme perizinan di DPMPTSP juga jadi cara HIPMI ciptakan atmosfer investasi dunia usaha di Kota Santri Jombang.
Kata Shodiq menyebutkan, sedikitnya terdapat 3 poin yang perlu dipahami dan dikaji kembali soal penilaian tim kepada dinas terkait tersebut.
Pertama, HIPMI Jombang memiliki asumsi dasar atas apa yang menjadi amanat bkpm/investasi dimulai dari investigasi hipmi menemukan temuan subjektif yang jumlahnya juga tidak sedikit atas perbedaan konsep ijin dan fakta lapangannya.
“Jadi bagi HIPMI, sebagai pengusaha muda dengan semangat muda memimpikan idealis percepetan pertumbuhan ekonomi maka persoalan ini harus diakui, lalu setelah ini dicarikan solusinya,” cetus Ketua Bidang 4 HIPMIJombang Shodiq
Kedua, Bupati juga melakukan pengecekan langsung melihat lika-liku mekanisme perizinan di DPMPTSP Jombang. Mungkin juga, akan menemukan oknum diluar dinas yang sering membuat pengusaha resah dengan biaya tambahan di luar.
“Jangan sampai dibiarkan, karena ini bukan lagi masalah yang baru. Kalau bagi kami sih, sebagai pengusaha muda dengan semangat muda memimpikan idealis percepetan pertumbuhan ekonomi maka persoalan ini harus diakui ,lalu setelah ini dicarikan solusinya,” katanya.
Ketiga, Shodiq menilai seharusnya HIPMI dan Pemerintah Kabupaten Jombang bersinergi untuk terus mengawal dan melihat prioritas kinerja DPMPTSP untuk menuju Jombang yang memang berdaya saing.
“Maka dari itu, Buppati harus ambil alih untuk permasalahan dan penataan SDM Jombang yang mendukung visi ya berdaya saing, membranding diri secara faktual ” jombang cepat”, “Jombang tanggap”, “Jombang nyaman” atau “Njombang asik” yang lebih milenial sekali lagi ini branding soal perizinan,” pungkasnya.