Ansor itu bukan milik mereka yang duluan masuk atau anggota yang lama. Tapi Ansor itu milik kader yang benar-benar khidmah pada organisasi.
RINGINCONTONG.COM, Jombang – Dihadiri Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Pelatihan Kader Dasar (PKD) Ansor yang dihelat oleh Pimpinan Anak Cabang Ansor (PAC) Kecamatan Kesamben, disiapkan bentuk jadi kader militan.
Membangun kader yang memiliki jiwa militan, harus diawali dengan membentuk karakter anggota Ansor. Perlu dan harus terus dibangun dari bawah, supaya militansinya semakin kuat.
“Diharapkan, usai mengikuti kegiatan tersebut, seluruh peserta dapat menjadi kader Ansor yang tidak hanya ikut-ikutan saja, melainkan menjadi kader yang mumpuni diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PAC Ansor Kesamben Akhmad Toni di sela kegiatan PKD di MI Mubtadiul Ulum Carangrejo Kesamben, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, PKD ini sebagai langkah awal pengkaderan agar anggota Ansor memiliki karakter yang bagus.
“Juga untuk memahami organisasi, memantapkan hikmat dan semakin cinta kepada tanah air dan bangsa serta paham garis komando,” ucapnya.
Sementara itu, Taufiqi Fakkarudin Assilahi Ketua PC GP Ansor, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ansor harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, dan kader Ansor harus mengikuti pengkaderan sejak awal jangan menjadi kader karbitan yang tiba-tiba muncul tanpa ada jejak pengkaderan yang jelas.
“Ansor itu bukan milik mereka yang duluan masuk atau anggota yang lama. Tapi Ansor itu milik kader yang benar-benar khidmah pada organisasi,” ungkapnya.
PKD Ansor Kesamben ini dihadiri oleh Bupati Jombang Ibu Nyai Munjidah Wahab, Camat Kesamben, Polsek, Koramil, MWC NU dan Banom-banomnya.
Kemudian, Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang juga turut hadir dalam agenda tersebut menuturkan, bahwa pengkaderan di NU itu jelas dan penting untuk diikuti oleh segenap anggota di dalamnya.
“Pengkaderan di NU sangat penting, mulai IPNU-IPPNU, Ansor, Fatayat, Muslimat dan NU. Ansor harus meningkatkan kualitas kadernya, mengadakan pelatihan dan workshop sehingga bisa mempunyai kompetensi yang mumpuni dan selanjutnya bisa bersinergi mulai pemerintah Desa sampai pemerintah kabupaten,” pungkasnya.