JOMBANG – Bupati Hj Mundjidah Wahab mengapresiasi sepeda sehat (gowes) dalam rangka hari lahir (harlah) ke-13 Jamiyah Salawat Seribu Rebana, Minggu (5/3), kemarin. Gowes diikuti ribuan peserta. ’’Ini baru pertama Seribu Rebana mengadakan gowes. Kalau bisa dirutinkan setiap tahun, biar jamaah makin sehat sehingga makin kuat bersalawat,’’ pesan Bupati Mundjidah kala memimpin start di depan pendopo Kabupaten Jombang.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Mundjidah menyumbang hadiah utama satu unit sepeda motor. Saat pengundian di garis finish di PP Falahul Muhibbin, Watugaluh, Diwek, hadiah utama diraih Ustad Soleh, salah satu vokalis Seribu Rebana.
Ketua Panitia, Nur Salim, menjelaskan, gowes diikuti 1.285 peserta. ’’Itu data resmi yang masuk dari koordinator lapangan Seribu Rebana. Peserta yang tidak masuk data banyak. Kita cetak kupon empat ribu semuanya ludes,’’ ungkapnya. Peserta tidak hanya dari Jombang, namun juga dari Malang dan Kediri. H Ansori Kabuh saja membawa 26 peserta. ’’Dari Malang Kediri tadi 15 orang,’’ kata Handoko Malang.
Pengasuh Seribu Rebana sekaligus PP Falahul Muhibbin, KH Nurhadi (Mbah Bolong), menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati Mundjidah. ’’Mudah-mudahan dengan gowes ini, Bupati Mundjidah beserta seluruh masyarakat Jombang semakin sehat dan semangat bersalawat,’’ tuturnya.
Mbah Bolong menjelaskan, gowes merupakan rangkaian pertama harlah Seribu Rebana ke-13. Agenda berikutnya, festival banjari tingkat SMP SMA di halaman Masjid Karunia Allah, Karangkletak, Tunggorono, Minggu (12/3). Puncaknya, Seribu Rebana di halaman PP Falahul Muhibbin, Sabtu (18/3).
Seribu Rebana pertama digelar oleh Jawa Pos Radar Mojokerto/Jombang pada peringatan seratus hari wafatnya Gus Dur di Alun-Alun Jombang, Minggu (4/4/2010). Setelahnya, Seribu Rebana digelar rutin keliling setiap Sabtu malam Minggu Wage. ’’Dengan kemuliaan Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dan karomahnya Gus Dur, mudah-mudahan Seribu Rebana ini bisa istiqamah ila yaumil qiyamah,’’ ucap Mbah Bolong.