Ringincontong.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang melaksanakan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dengan bersinergi dengan seluruh Banom NU. Agenda ini
menjadi penanda permulaan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan selama bulan
ini.
Sebagai permulaan rangkaian kegiatan tersebut, Turnamen Fun Tenis Meja PC GP
Ansor Jombang yang dilaksanakan 20 Oktober 2023 di MAN 3 Tambakberas Jombang
Adapun acara puncak peringatan Hari Santri Nasional ( HSN ) tahun 2023
dilaksanakan pada Ahad (22/10/2023) di tiga tempat yaitu Apel Akbar di Tugu
Pahlawan Surabaya dengan memberangkatkan 2 Bus, kedua Apel Hari Santri oleh LP
Maarif Jombang di Gedung PCNU Jalan raya Mojoagung yang diikuti Sekolah Madrasah
wilayah Jombang Timur dan Selatan
Ketiga acara puncak HSN PCNU Jombang adalah Apel di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum
Kepuhdoko Kec. Tembelang yang diikuti oleh PCNU Kabupaten, MWC NU, Banom NU ,
Sekolah/Madrasah wilayah Jombang utara.dan Jombang Barat.
Apel di Pondok Doko ini diikuti 3.000 santri, bertindak sebagai Pembina upacara Dr. KH.
Sholahuddin Fatkhurrahman,SH MH Katib Syuriyah NU Kab.Jombang yang juga cucu
KH. Bisri Syamsuri sang Mu’assis Nahdlatul Ulama.
Dalam sambutannya, kyai yang akrab di panggil Gus Amang ini menyampaikan bahwa
Pondok Doko ini ada hubungan kekeluargaan yang sangat kental antara kakek saya KH
Aziz Bisri dengan keluarga Pondok Doko, KH Aziz Bisri dulu tergabung dalam tentara
Hisbulloh yg pada waktu agresi th 1948 bermarkas di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum
Kepuhdoko. dalam menghadapi tentara Belanda pada perang Gedek.
Selanjutnya Saya mengajak warga nahdliyin agar mendidik putra-putranya untuk
mempelajari dan mendalami ideologie ahli Sunnah waljamaah dengan memasukkan
putra-,putrinya di sekolah Pesantren.
Ditempat yang sama Pengasuh Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Kepuhdoko KH. Musta’in
Hasan mengatakan tujuan mengadakan peringatan Hari Santri di Pondok Doko ini
adalah untuk mendidik para santri dan mengingatkan warga nahdliyin agar tidak
melupakan sejarah Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 dan mengambil hikmah nilai-nilai
yang ada dari peristiwa resolusi jihad