Man 6 Jombang Sambut Baik Kehadiran PPL Fai Unhasy Tebuireng

PPL FAI UNHASY TEBUIRENG
PPL FAI UNHASY TEBUIRENG

Praktek Pengalaman Lapangan Pembelajaran merupakan program praktek pembelajaran yang dilaksanakan oleh program studi yang berlatar belakang pendidikan dengan tujuan untuk menyiapkan lulusan agar menjadi calon guru yang memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Program ini merupakan mata kuliah wajib pada program studi pendidikan yang pelaksanaannya bekerjasama dengan madrasah-madrasah.

Bak gayung bersambut, program ini disambut baik oleh kepala-kepala madrasah yang bersedia menjadi lokasi pelaksanaan. Salah satunya adalah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jombang. Madrasah ini mendapatkan julukan sebagai ‘madrasah di tengah ladang jagung ‘ karena keasrian lokasi madrasah yang ditunjang dengan hamparan ladang pertanian yang menghijau menyejukkan mata memandang.


Pembukaan pelaksanaan PPL Pembelajaran di MAN 6 Jombang tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa PPL, guru pamong, dan dosen pembimbing lapangan saja, tetapi juga dihadiri langsung oleh kepala madrasah. Pembukaan dimulai pada jam 10.00 WIB, melalui serangkaian acara mulai dari pembukaan dengan membaca Al-Fatihah, sambutan dan doa penutup. Lantas disambung dengan pertemuan mahasiswa PPL dengan guru pamong.

Dalam sambutannya, M. Fanny Kafiluddin, selaku ketua kelompok menegaskan bahwa selaku mahasiswa, tugas utama yang harus dilaksanakan adalah belajar dan belajar, sebagai persiapan untuk berbakti kepada masyarakat dalam pengembangan kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu, mahasiswa PPL membutuhkan bimbingan dan arahan dari guru pamong.

Dosen pembimbing lapangan yang ditugaskan untuk MAN 6 Jombang, adalah M. Arif Setyabudi, M.Pd.I. yang dalam sambutan penyerahan mahasiswa, menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa, terkhusus kelompok PPL MAN 6 Jombang, telah menerima materi-materi terkait pembelajaran dalam mata kuliah yang terjadwal dan tersusun pada sistem semester. Disamping itu, mahasiswa juga telah menerima pembekalan teknis terkait pelaksanaan. Akan tetapi, sebagaimana yang disitir dalam ungkapan ‘ teori dan praktek tidak akan berguna’. Oleh karena itu, menurut dosen pembimbing lapangan, praktek pengalaman lapangan adalah keniscayaan. Karena sinergi antara perguruan tinggi dengan madrasah harus tetap terjalin.


Sambutan penerimaan mahasiswa PPL disampaikan oleh Kepala MAN 6 Jombang, Fahmie Amrullah, S.Pd., M.Pd.I., yang menegaskan bahwa seorang mahasiswa PPL adalah seorang guru juga, dengan demikian aturan yang berlaku bagi guru di lingkungan MAN 6 Jombang, juga berlaku bagi semua mahasiswa PPL. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu belajar, memahami dan menerapkan nilai-nilai yang menjadi indikator bagi seorang guru. Seorang guru meskipun tidak/ belum termasuk guru yang melaksanakan PPG, harus memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Di akhir sambutannya, kepala madrasah menyampaikan bahwa beliau tidak segan untuk memulangkan mahasiswa PPL apabila yang bersangkutan tidak memiliki komitmen sebagai guru, meskipun demikian, sambung beliau, mahasiswa PPL dari FAI Unhasy yang bertugas sebelumnya mendapatkan nilai positif baik dari guru-guru pamong, maupun dari madrasah.

Praktek pengalaman lapangan pembelajaran yang dilaksanakan di MAN 6 Jombang diikuti oleh 9 mahasiswa, dengan rincian 7 mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), sedianya akan mengajar mata pelajaran rumpun PAI (Aqidah Akhlak, Fiqih, Qur-an Hadits, dan Sejarah Kebudayaan Islam) dan 2 mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang sedianya mengajar mata pelajaran bahasa Arab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *