Peringatan Harlah NU ke-99 oleh MWC NU Kecamatan Perak dilaksanakan cukup meriah. Serangkaian acara sebagai bentuk kemeriahan tersebut antara lain: khatmil qur’an, tahlil untuk keselamatan bangsa dan negara, santunan yaitm dan dhu’afa, dan pembacaan shalawat Nabi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu malam Kamis tadi malam, 16 Februari 2022 yang bertepatan juga dengan penanggalan hijriyah malam 16 Rajab 1443 H. Bertempat di ibu kota MWC NU Kecamatan Perak, yakni Masjid Al Mubarok Gadingmangu Perak Jombang. Sebagaimana dinyatakan oleh Abah KH. Muhammad Haris Munawir, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Perak beberapa waktu yang lalu.
Pada peringatan ini hadir jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Perak, baik mustasyar, syuriah, tanfidziyah, banom, maupun jajaran pengurus rantingnya. Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Perak, Abah KH. Muhammad Haris Munawir menyampaikan, “Saudi sebelum tahun 1930an amaliyah ibadahnya adalaha ahlus sunnah wal jama’ah, namun karena amaliyah ahlus sunnah wal jama’ah tersebut tidak dibingkai dalam suatu wadah jam’iyyah atau organisasi yang kuat, maka habislah amaliyah tersebut. Sampek-sampek situs-situs Islam pada waktu itu akan dibersihkan hingga kemudian Hadlratussyaikh Mbah Hasyim Asy’ari mengutus Mbah Wahab untuk berdiplomasi agar situs Islam, khususnya makam Rasulullah tidak dihilangkan”.

Untuk itu, Abah KH. Muhammad Haris Munawir mengajak, “mari kita teguhkan, agar NU ini iso ngopeni umat, mulai ibadahe, ekonomine, dan pendidikane”. “Karena yang diramut NU ini mulai sing urip sampek sing mati diurusi”, demikian sambungnya. “Monggo dirawat NUne, tidak harus menjadi pengurus dalam merawat NU, tapi iso ngurip-ngurip dan nguripi NU, ojo sampek golek urip nang NU khususnya kader-kader muda,” tegasnya.
Pada akhir sambutan diserahkan juga jadwal waktu sholat abadi kepada 13 ranting NU di wilayah MWC NU Kecamatan Perak yang disertai pesan oleh Abah KH. Muhammad Haris Munawir, bahwa masjid dan mushola segera di proses wakafnya atas nama nadhir jam’iyyah NU, bukan nadhir pribadi.
Akhirnya kegiatan peringatan harlah NU ke-99 ini ditutup dengan do’a oleh rois syuriah, Abah KH. Hasan Ansori dan Mustasyar NU, Abah KH. Abdul Mu’in.
Reporter:
Tim Media MWC NU Perak












