Senator DPD RI Lia Istifhama dan Prof. Inung Ajak Mahasiswa STAISAM Mojokerto Hadapi Era Disrupsi Digital dengan Moderasi

Mojokerto – Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-8 Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin (STAISAM) Mojokerto berlangsung pada Minggu (31/8/2025). Kegiatan menghadirkan dua tokoh populer, Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, dan Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. (Prof. Inung), Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

Mengusung tema “Tantangan Moderasi Beragama di Kalangan Muda di Era Disrupsi Digital”, seminar diikuti ratusan mahasiswa, dosen, serta tokoh masyarakat Mojokerto.

Dalam pemaparan sebagai narasumber Ning Lia Istifhama menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai penjaga keberlangsungan bangsa. Menurutnya, bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan dengan membangun karakter pemuda yang kuat, moderat, dan memiliki empati sosial.

“Generasi muda harus mampu menentukan pilihan, apakah larut dalam arus digitalisasi yang kadang membawa dampak negatif, atau justru membangun moderasi dengan empati tinggi,” ujar Ning Lia.

Menariknya, Ning Lia juga membacakan puisi berjudul “Ibu Pertiwi” sebagai refleksi kecintaannya terhadap tanah air. Bait-bait puisi itu menyampaikan pesan keprihatinan sekaligus harapan agar pemuda tidak melupakan jati diri bangsa.

Sementara itu, Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. atau yang akrab disapa Prof. Inung, menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai kunci menghadapi era disrupsi digital.

Menurutnya, disrupsi teknologi membawa banyak perubahan sosial yang harus direspon dengan bijak, agar tidak menimbulkan konflik maupun perpecahan di tengah masyarakat.

“Moderasi beragama bukan sekadar jargon, tetapi harus menjadi cara pandang hidup. Mahasiswa harus bisa memanfaatkan teknologi untuk kebaikan, bukan sebaliknya,” tegas Prof. Inung.

Kehadiran dua narasumber ini menambah bobot Dies Natalis STAISAM Mojokerto. Kolaborasi antara tokoh akademisi dan senator dianggap mampu memberi inspirasi nyata bagi mahasiswa.

Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya seminar. Mereka berharap ke depan kegiatan semacam ini terus digelar untuk memperkaya wawasan sekaligus menguatkan karakter generasi muda Mojokerto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *