PT Cheil Jedang Indonesia sabet penghargaan Industri Hijau Level Tertinggi (level 5) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.
Penyerhan dilakukan di Jakarta langsung oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, pada selasa (30/11/2021).
Agus Gumiwang, dalam sambutannya mengatakan, industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0. Prinsip ini di harap mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Penghargaan Industri Hijau bertujuan mendorong industri untuk menjadi industri yang ramah lingkungan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Green economy, green technology dan green product harus diperkuat agar kita bisa semakin berdaya saing di kancah internasional. Saatnya, kita semua bersama-sama menjadi bagian transformasi menuju pembangunan industri berkelanjutan,” ujarnya.
PT Cheil Jedang Indonesia sendiri merupakan pabrik berkedudukan di Jombang pada tahun 2021 ini juga mencatatkan menjadi satu-satunya industri MSG yang pertama meraih Penghargaan Industri Hijau Level Tertinggi (Level 5).
Sebelumnya di tahun 2019 meraih level yang sama dan pada tahun 2016 pernah meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada tahun 2021, kepesertaan program penghargaan industri hijau diikuti 152 perusahaan industri, dengan kategori 140 industri besar, 10 industri menengah dan 2 industri kecil. Kriteria penilaian, di antaranya adalah kinerja pengelolaan lingkungan (pengolahan air limbah, emisi udara, limbah B3 dll), penerapan konsep produksi bersih.
Kemudian kegiatan hemat energi, efisiensi sumber daya alam yang digunakan dan manajemen standarisasi perusahaan berupa sertifikasi produk, CSR, serta pengelolaan sumber daya manusia.
Upaya yang telah dilakukan PT Cheil Jedang Indonesia dalam mendapatkan penghargan ini adalah peningkatan program 3R (Reduce, Reuse & Recycle) kegiatan hemat air dan energi, Modifikasi teknologi proses, upaya penurunan beban air limbah dan emisi udara.
Selain itu, juga dilakukan pemisahan pengolahan air limbah industri dan air limbah domestik, program adopsi sungai brantas, program pembibitan dan tanam pohon, peningkatan energi terbarukan yaitu penggunaan panel surya dan lampu LED termasuk pengembangan program CSR di desa yang terletak sekitar area perusahaan.












