JOMBANG – Warga Jombang dibuat cemas oleh dua insiden kebakaran yang terjadi secara beruntun dalam kurun waktu kurang dari sepekan pada awal Oktober 2025. Peristiwa pertama terjadi di Tunggorono pada 6 Oktober, kemudian disusul kebakaran lainnya di Sumobito pada 9 Oktober.
Kelalaian Bakar Sampah Hanguskan Rumah di Sumobito
Pada Kamis, 9 Oktober 2025, sebuah rumah warga di Kecamatan Sumobito, Desa Segodorejo, ludes dilalap api. Berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran ini disebabkan oleh kelalaian pemilik rumah yang membakar sampah di pekarangan belakang tanpa pengawasan. Angin kencang yang berembus diduga membuat percikan api dengan cepat menyambar material mudah terbakar di sekitar rumah.
Tim pemadam kebakaran dari BPBD Jombang segera diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan. Mereka berhasil mengendalikan api dan mencegahnya merambat ke bangunan lain. Meskipun tidak ada korban jiwa, pemilik rumah harus menelan kerugian yang cukup besar karena tempat tinggalnya habis terbakar. Kepala BPBD Jombang, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membakar sampah, terutama di musim kemarau.
Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Tunggorono
Tiga hari sebelumnya, pada Selasa, 7 Oktober 2025, kebakaran juga melanda sebuah rumah di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik di kamar tidur menghanguskan seluruh bangunan rumah. Kerugian materiil dalam insiden ini ditaksir mencapai Rp130 juta.
Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api yang melalap habis rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, namun dugaan kuat mengarah pada gangguan instalasi listrik.
Imbauan bagi Warga
Dengan adanya dua kejadian tersebut, pihak berwenang kembali mengingatkan warga akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Pemeriksaan rutin instalasi listrik, tidak membakar sampah sembarangan, dan memastikan kompor dalam keadaan aman menjadi langkah-langkah pencegahan yang perlu diperhatikan, terutama pada kondisi cuaca kering dan berangin












