Kenapa Gus Dur Banyak di Cintai Orang?

KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi),
KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi),

Pengasuh Pesantren Tebuireng Putri, KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi), menjelaskan penyebab Gus Dur dicintai semua orang. dalam acara seribu rebana di kecamatan Mojowarno.

Sampai-sampai semua orang memperingati kematian nya. Bahkan dari komunitas lintas agama.

“Penyebab Gus Dur dicintai semua orang setidaknya ada dua,” kata Gus Fahmi.

Pertama, karena keikhlasan nya. Gus Fahmi cerita, suatu hari ada orang memberi Gus Dur uang Rp 400 juta.

Gus Dur lalu minta ajudan menyimpan nya.

Tak lama kemudian, ada orang datang minta bantuan untuk pembangunan masjid. Gus Dur langsung minta ajudan memberikan semua uang Rp 400 juta tadi.

Setelah diberikan dan yang diberi pergi, ajudan lantas bertanya kepada Gus Dur.

Gus Dur kan belum kenal dengan orang tadi, apa ndak takut ditipu?

Gus Dur menjawab, tugasnya adalah memberi bantuan kepada orang yang meminta.

Soal orang itu sungguhan atau menipu, itu bukan urusan Gus Dur.

Tapi urusan orang yang bersangkutan dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Sama dengan bahasa orang mukmin yang menyembunyikan keimanannya tatkala menasehati Fir’aun.

Sebagaimana diabadikan dalam ayat diatas.

“Jika yang diomongkan Musa itu bohong, maka kebohongan itu akan kembali padanya. Tapi jika yang diomongkan itu benar, maka kita akan merasakan akibatnya.”

Gus Fahmi menambahkan, contoh lain keikhlasan Gus Dur yakni jelang wafat.

“Gus Dur itu walaupun pernah jadi presiden, tetap tidak punya uang,” kata Gus Fahmi.

Suatu ketika, sopir nya bilang mau membetulkan kacamata. Gus Dur merogoh sakunya hanya ada Rp 200 ribu. “Semuanya langsung diberikan kepada sopir nya,” ucap Gus Fahmi.

Kedua, yang membuat Gus Dur dicintai semua orang yakni karena Gus Dur tidak pernah mempersulit orang lain.

“Gus Dur selalu memudahkan orang lain,” ujar Gus Fahmi.

Seperti pesan Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam; Yassiru wala tu’assiru. Permudah jangan dipersulit.

Juga seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala; Yuridullahu bikumul yusro wala yuridu bikumul usro.
Allah menghendaki kemudahan bukan kesulitan.

Gus Fahmi lalu cerita. Suatu hari Gus Dur tanya pada pelawak Qomar.

Kalau ente sedang salat, lalu ada mobil bunyikan klakson, ente dengar atau tidak? “Dengar,” kata Qomar.

Gus Dur langsung bilang; Berarti ente tidak khusuk.

Lain waktu, Gus Dur kembali tanya Qomar.

Kalau ente sedang salat, lalu ada mobil bunyikan klakson, ente dengar atau tidak?

Qomar mikir. Karena dulu dijawab “dengar” dibilang tidak khusuk, akhirnya dia menjawab berbeda. “Tidak dengar, Gus!”

Diluar dugaan, Gus Dur bilang; Berarti ente budeg..

“Maksudnya Gus Dur, salat khusyuk itu mudah. Dan tidak terkait dengan telinga dengar atau tidak dengar,” terang Gus Fahmi.

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget meneladani..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *