Saat ngaji kitab tafsir Jalalain karya Syekh Jalaluddin Al Mahalli dan Syekh Jalaluddin Assuyuti di Pesantren Tebuireng, Rabu (19/1/2022), DR KH Ahmad Mustain Syafi’ie Alhafid, menjelaskan makna sandal dan wadil muqoddas atau tempat yang suci dalam ayat diatas.
“Wadil muqoddas itu termasuk masjid dan kelas tempat belajar mengajar,” tutur Kiai Mustain.
Sedangkan yang harus dilepas saat di wadil muqoddas bukan hanya sandal. “Tapi juga HP,” ucap Kiai Mustain.
“Sangat tidak pantas, ada khotib berkhutbah kok jamaah main HP,” jelasnya.
Guru dan siswa juga demikian. “Tidak pantas. Ditengah belajar mengajar kok guru atau siswa main HP,” bebernya.
HP an di masjid tentu akan mengganggu kekhusyukan ibadah kita.
HP an saat belajar mengajar jelas membuat kita tidak konsentrasi.
“Semua yang membuat kita lupa dari Allah, saat di masjid, harus dilepas,” tegasnya.
Semua yang membuat kita tidak konsentrasi saat belajar juga harus dilepas.
Di kantor kami, mulai beberapa bulan lalu, saat rapat, tidak boleh ada yang main HP.
Pimpinan mengancam, kalau ada yang main HP saat rapat, akan disanksi.
Kapan itu juga ada yang posting. Saat rapat IPNU IPPNU, HP dikumpulkan ditengah. Sehingga tak ada yang main HP saat rapat.
Pengalaman di kantor kami, pimpinan marah karena pesan yang disampaikan berulang-ulang dalam rapat tetap saja tidak dilaksanakan dengan baik.
Penyebab nya, peserta rapat HP an. Sehingga pesan yang disampaikan berulang-ulang oleh pimpinan tidak diterima dengan baik.
Akhirnya, tiap rapat HP tak boleh dipegang. Rapat pegang HP, disanksi.
Bisa jadi, Gusti Allah juga geregetan seperti itu…
Kita di masjid main HP. Ngaji main HP. Salawatan main HP..
Untung saja sejak awal menciptakan manusia Allah subhanahu wa ta’ala sunah deklarasi; Inna rahmati ausau min godobi. Inna rahmati tutfiu godobi.
Sesungguhnya rahmat Allah itu lebih luas dibanding marah Nya.
Sesungguhnya rahmat Allah itu memadamkan marahNya.
“Di rumah Allah (masjid) kok main HP. HP mu dibanting kapok koen,” ucap Kiai Mustain.
Kiai Mustain lalu menyampaikan; Saat di lapangan, tak ada satupun pemain bola yang bermain HP.
Baik itu pemain bola kelas kampung maupun profesional.
“Pemain bola kok HP-an pas main di lapangan, pasti dipecat,” tegasnya.
Kita juga mesti nya seperti itu. Mengurangi HP saat di masjid. Mengurangi HP-an saat ngaji. Mengurangi HP-an saat zikir dan salawatan.
Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget ngelampahi