Agama  

Di Bulan Rajab Semua Amal Baik Diterima

Gus Dullah Husein

“Semua amal akan langsung diterima Allah subhanahu wa ta’ala di bulan Rajab,” tutur Gus Dullah putra KH Husein Ilyas Mojokerto

Di luar bulan Rajab, banyak sekali yang bisa membuat amal kita ditolak.

Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam pernah cerita kepada sahabat Muad bin Jabal.

Pada setiap langit Allah menciptakan malaikat yang menyeleksi amal manusia.

Suatu hari, malaikat Hafadzah naik membawa amal yang memancarkan cahaya dan bersinar bagaikan matahari.

Namun malaikat penjaga langit pertama menolaknya karena ghibah. Pemilik amal itu sering ghibah. Yakni membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan orang lain. Yang apabila orang itu mengetahuinya, dia tidak suka mendengarnya.

Malaikat Hafadzah naik ke langit beserta amal saleh yang cahayanya terus diperbanyak. Namun malaikat penjaga pintu langit kedua menolaknya. Karena orangnya beramal dengan niat duniawi belaka.

Malaikat Hafadzah naik lagi bersama amal manusia yang nampak indah. Di dalamnya terdapat sedekah, puasa serta perbuatan baik yang melimpah.

Namun malaikat penjaga pintu langit ketiga menolaknya. Karena pemiliknya orang yang sombong.

Malaikat Hafadzah naik lagi dengan membawa amalan yang tampak berkilauan bagaikan bintang gemintang dan planet. Suaranya tampak bergema dan tasbihnya bergaung disebabkan oleh ibadah puasa, salat, haji dan umrah.

Namun malaikat penjaga pintu keempat menolaknya. Karena pemiliknya punya sifat ujub (takjub kepada diri sendiri).

Malaikat Hafadzah naik lagi membawa amal yang diiring bagaikan iringan pengantin wanita menuju suaminya.

Amalannya berupa jihad, haji dan umrah. Amalan tersebut memiliki cahaya bagaikan sinar matahari.

Namun malaikat penjaga pintu langit kelima menolaknya. Karena pemilik amal itu punya sifat hasad (dengki), tidak suka orang lain dapat nikmat.

Malaikat Hafadzah naik lagi dengan amal berupa wudu yang sempurna. Salat yang banyak. Puasa, haji dan umrah.

Namun malaikat penjaga langit keenam menolaknya. Karena pelakunya tak punya sifat kasih sayang. Saat ada orang kena musibah tak mau menolong. Dia justru merasa senang ketika melihat orang lain kena musibah.

Malaikat Hafadzah naik lagi membawa amal manusia berupa nafkah yang berlimpah, puasa, salat, jihad dan sifat wara.

Amalan tersebut bergemuruh bagaikan guntur dan bersinar bagaikan kilatan petir.

Namun malaikat penjaga langit ketujuh menolaknya. Karena pemiliknya punya sifat sum’ah (mencintai kemasyhuran). Dia beramal karena ingin disanjung.

Malaikat Hafadzah naik lagi membawa amal manusia berupa salat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik, berdiam diri dan berzikir kepada Allah Ta’ala. Seluruh malaikat di tujuh langit mengiringinya.

Namun Allah subhanahu wa ta’ala menolaknya karena tidak ikhlas.

Allah hanya menerima amal yang dilakukan murni karena Allah subhanahu wa ta’ala.

Namun di bulan Rajab ini, Allah mempermudah kita. Semua amal diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget memperbanyak amal ibadah di bulan Rajab..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *