Agama  

DICINTAI ALLAH GARA-GARA KULHU

KH Kamuli Khudori
KH Kamuli Khudori

Ringincontong.com – Saat ngaji kitab Sohih Bukhari di Masjid Pesantren Tebuireng, Rabu (13/4/2022), KH Kamuli Khudori menjelaskan keutamaan membaca Surat Al Ikhlas atau kulhu.

Suatu hari ada orang berulang-ulang baca kulhu. Lalu ada yang mengadu kepada Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam.

Rasulullah lalu bersabda; Kulhu itu setara sepertiga Alquran.
Sehingga baca kulhu tiga kali, seperti khatam Alquran.

Ada orang yang setiap ngimami salat, selalu baca kulhu. Baca alamnasroh, ditambah kulhu. Baca alamtaro kaifafa ala rabbuka biashabil fil, ditambah kulhu.

Baca sabbihisma rabbikal a’la, ditambah kulhu. Baca hal ataka hadisul gosiyah, ditambah kulhu.

Beberapa orang lalu mengadu kan hal itu kepada Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam.

Rasulullah lalu bertanya kepada orang itu, kenapa sampean kalau ngimami selaku baca surat ditambah kulhu?

Orang itu menjawab, kulhu itu sifatnya Allah yang maha Rahman. Aku senang membaca nya.

Rasulullah Muhammad sollallahu alaihi wa sallam lalu menjawab; Karena cintamu pada kulhu itu, maka Allah cinta kepadamu..

Barangkali karena inilah, setiap tarawih, kita baca kulhu.

Selama tarawih 20 rakaat, kita baca kulhu di 10 rakaat.

Kalau itu kita niati karena cinta kepada Allah. Cinta membaca sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Maka Allah juga akan balik mencintai kita..

So, setiap baca kulhu, mari kita niati cinta kepada Allah SWT. Sehingga Allah SWT juga mencintai kita..

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kita saget ngelampahi..
[22.11, 13/4/2022] Rojif: JAJAN BAROKAH

Saat ngaji di Masjid Jami Al-Fattah Nglundo Utara, Candimulyo, Ahad Pahing (27/3/2022), Pengasuh PP Sunan Ampel Jombang, KH Taufiqurrahman Muchid, berpesan agar menyempatkan membuat jajan untuk suguhan lebaran. “Jangan semua suguhan beli. Usaha kan ada yang membuat sendiri, karena buatan tangan sendiri itu berkah,” pesan nya.

“Jajan buatan tangannya orang yang puasa, itu barokah,” kata Kiai Taufiq.

Kalau jajan beli, kita kan tidak tahu, yang membuat jajan itu puasa atau tidak.

“Beli jajan boleh. Tapi usaha kan ada yang buatan sendiri. Meskipun satu macam,” ungkapnya.

Kiai Taufiq sendiri betul-betul mempraktekkan hal ini. Setiap lebaran ke rumah beliau, pasti ada jajan yang buatan sendiri.

Biasanya beliau bilang; “Ini yang buatan sendiri, monggo..”

KH Abdul Manaf, yang ngajar saya Alquran Hadis di MTs Genukwatu, juga selalu mempraktekkan itu.

Setiap lebaran ke rumah beliau, pasti ada jenang buatan beliau sendiri..

Jenangnya enak sekali..

Lebaran tahun lalu, tidak ada jenang di rumah beliau. Karena beliau sedang sakit.

Mugi Allah subhanahu wa ta’ala paring kesembuhan pada beliau dan semua orang yang sedang sakit. Sehingga bisa membuat jajan untuk persiapan lebaran..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *