Ringincontong.com – Mudik adalah salah satu tradisi yang melekat erat dengan hari raya Idul Fitri. Momen tersebut selalu dinantikan oleh para perantau untuk kembali berkumpul dengan keluarga besar.
Tapi tidak demikian dengan mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab di universitas Al Azhar Cairo Mesir, Fiqi Wahyudi. Dia mengaku tradisi pulang kampung tidak harus di lakukan ketika Hari Kemenangan tiba. Pertimbangan biaya menjadi alasan kedua orangtuanya tidak mudik saat Lebaran.
“Rencananya tahun ini memang ingin pulang kampung, tapi uangnya terpakai jadi saya mengalah lagi pula baru tiga bulan di mesir,” kata Fiqi
Menurut Fiqi, keluarganya memang tidak mengharuskan pulang kampung. Mereka, lanjutnya, terkadang memilih Idul Adha untuk berkunjung ke kota santri ini.
“Di keluarga saya memang ada tradisi pulang kampung tapi tidak di haruskan. Kalaupun pulang kampung tidak pernah waktu Lebaran karena tiket pesawatnya mahal banget. Lebih sering pulang kampung waktu Idul Adha,” papar pria asal Desa Mbote Kecamatan Diwek Jombang ini.
Selain pesawat, tidak ada moda transportasi yang lain lagi untuk menempuh perjalanan yang begitu jauh dari tempatnya mencari ilmu ke kampung halaman.
“Mau naik apa lagi kalau bukan pesawat, jarak tempuh Mesir ke Jombang sangat jauh,” urainya.
Dirinya mengaku sangat rindu kepada orangtuanya di saat momen lebaran tiba, dan Fiqi memilih untuk menghubungi kedua orangtuanya lewat video call whatsapp untuk meminta maaf.
“Waktu hari raya pertama, rasanya sedih memang. Tapi mau bagaimana lagi, jalan satu-satunya seperti biasa saya berkabar melalui video call untuk mengucapkan selamat hari raya idul fitri dan meminta maaf kepada keluarga saya,” ujarnya.
Dirinya berharap, keluarga di kampung halaman selalu sehat, agar dirinya tidak khawatir saat di tengah-tengah mencari ilmu di Negeri yang berjuluk seribu menara itu.
“Harapan saya semoga keluarga di sana baik-baik saja sehat-sehat dan selalu di lindungi oleh Allah, agar saya disini juga tenang dalam mencari ilmu,” pungkasnya.