Sulap Limbah Dapur Menjadi Segudang Manfa’at Dengan Eco-Enzyme

Pemilihan limbah dapur yang akan dijadikan cairan serba guna Eco-Enzyme
Pemilihan limbah dapur yang akan dijadikan cairan serba guna Eco-Enzyme

Ringincontong.com – Masalah sampah menjadi persoalan bersama yang sampai kini belum sepenuhnya teratasi. Berbagai teknologi bermunculan terkait upaya mengatasi sambah khususnya rumah tangga yang jumlahnya terus meningkat.

Beberapa santri di Kabupaten Jombang berupaya mengatasi sampah ini dengan membuat cairan serba guna Eco-Enzyme. Bahan yang perlu disiapkan yaitu, wadah untuk proses fermentasi (ember, galon atau botol besar), air bersih, limbah dapur seperti buah dan sayur, gula merah, selang kecil untuk memberikan jalan pada proses penguapan, pisau dan timbangan.

“Proses pembuatan Eco-Enzyme sangat mudah dan bisa dilakukan dirumah. Pertama kita siapkan bahan dan alat-alatnya kemudian masukkan bahan dengan takaran 3:1:10= Eko-Enzim (buah+gula+air). Contoh 500 ml air + 50 gr gula + 150 gr limbah buah dan sayur.

Pembuatan Eco-Enzyme dapat menggunakan wadah plastik. Masukkan 500 mililiter air dan 50 gr gula, masukkan limbah buah dan sayur kedalam wadah tersebut, aduk perlahan hingga gulanya larut, buka tutup setiap hari selama 1 bulan, karena selama proses fermentasi satu bulan pertama akan menghasilkan gas,” ujar Budi Pembuat Eco-Enzyme (5/3/2022).

Setelah melalui proses pembuatan, wadah yang berisikan Eko-Enzim dapat disimpan ditempat dingin dan terhindar dari sinar matahari secara langsung, setelah 3-6 bulan Eco-Enzyme siap dipanen atau digunakan. Untuk menghindari tekanan dalam wadah saat proses fermentasi di bulan pertama, dapat menggunakan selang pada tutup wadah untuk penguapan, tetapi ujung selang harus kita masukkan kedalam botol yang berisi air, agar tidak ada udara yang masuk kedalam wadah melalui selang tersebut.

Lanjut Budi, beberapa manfaat dari Eco-Enzyme sebagai pertama sebagai cairan pembersih, mencuci prabot rumah tangga hingga membersihkan karat. Eco-Enzyme juga dapat digunakan untuk pupuk tanaman dengan cara 30ml Eco-Enzyme dilarutkan kedalam 2 liter air, lalu semprotkan pada tanaman.

Sebagai pengusir hama, cairan Eco-Enzyme 15 mililiter dilarutkan kedalam air 500 Mili liter kemudian semprotkan pada tanaman yang diganggu hama. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Eco-Enzyme mengandung karbonat (CO3) yang sangat bermanfaat untuk tanaman laut.

Dalam pembuatan Eco-Enzyme ada rumus yang harus dipakai, karena Eco-Enzyme bukan sekedar menghasilkan cairan fermentasi, akan tetapi cairan yang sangat banyak manfaatnya, baik untuk pupuk tanaman, hand sanitizer, pembersih udara, kesehatan dan bahan kebersihan rumah tangga.

Gagasan ini disetujui oleh Maftuhah Mustiqo Wati selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dan juga kepala sekolah Al-Hikam yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan Eco pesantren dan Madrasah Award serta Adiwiyata Nasional.

“Sebagai insan yang beragama dan kita perlu mensosialisasikan pentingnya pengolahan sampah tersebut karena kita mengalami darurat sampah di berbagai daerah.

“Hal ini bisa kita mulai dari lingkungan rumah kita sendiri mengurangi penumpukan sampah di TPS dan TPA dengan cara menjadikan limbah buah dan sayur diolah menjadi cairan serba guna Eco-Enzyme,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *