Waktu mondok dulu saya pernah melanggar peraturan dan ditakzir dengan digundul, kata Amir Syarifudin, M.Pd Wakasis SMK Unggulan NU Mojoagung yang pernah mondok di PP Darul Ulum Rejoso Peterongan,
Kenapa santri pesantren yang melanggar kok digundul?
Ternyata ini ada referensi nya
Saat kecil, saya menyaksikan almarhum KH Sahlan Katerban, Pulorejo, Ngoro, yang ngajar saya sorogan mulai turutan sampai tafsir Al Ibriz, selalu gundul.
Sampai beliau meninggal tahun 2000, saya tidak tahu alasannya beliau gundul.
Baru beberapa tahun ini dapat ijazah dari Gus Amin, pengasuh PP Fathul Ulum Puton, Diwek.
Gus Amin menganjurkan para santrinya gundul 40 Rabu. Gundul tiap Rabu. Sebanyak 40 Rabu.
Dalam kitab Busrol Karim, Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, menyatakan; Santri dianjurkan gundul 40 Rabu agar ilmu gampang masuk..
Sejak itu, saya ingin gundul tiap Rabu..
Ya mengamalkan dawuhnya Gus Amin,
Ya mengamalkan kitab Busrol Karim..
Ya meneladani Kiai Sahlan..
