Pria Jombang olah Biji Kurma Jadi Kopi

Faizin dan kopi olahan miliknya.
Faizin dirumahnya.

Ringincontong.com – Potensi usaha dari skala kecil bisa dimulai darimana saja. Seperti yang dilakukan Faizin, warga Dusun Balungbesuk, Desa Balungbiru, Kecamatan Diwek, Jombang yang mengolah buah kurma menjadi olahan kopi.

Kurma yang identik dengan buah khas Ramadan ini, rupanya diolah pria 56 tahun menjadi olahan kopi bubuk nikmat dan disebutnya menyehatkan badan. Empat tahun menggeluti usaha ini, Faizin mengaku antusias dan terus termotivasi.

“Empat tahun ini sudah berjalan. Awalnya pasti sulit. Tapi seiring berjalannya waktu dan berkat jaringan yang saya miliki perlahan yah ada dan bisa dijual ke beberapa tempat,” katanya pada Senin (21/3/2022).

Olahan kopi yang dibuat dirumahnya ini berbahan dasar biji kurma yang langsung ia import dari Arab Saudi. Faizin menuturkan, dirinya memang sengaja memilih mengimport biji kurm dari negeri King Salman itu karena tidak ingin tanggung. “Memang bahan utama itu kurma. Yang saya pilih memang langsung yang terbaik,” ujarnya.

Biji kurma yang di import, kemudian di proses sendiri oleh Faizin. Biji kurma yang sudah matang itu lalu di proses menjadi olahan kopi. Biji kurma lalu digoreng sampai sedikit hangus. Setelah biji nampak hangus, kemudian wadah penggorengan berisi biji kurma yang telah digoreng lalu ditutup agar biji kurma mengering.

“Setelah kering itu ditunggu sekitar satu jam, lalu biji kurma yang sudah selesai di sangrai itu di haluskan sampai menjadi bubuk,” jelasnya.

Pria yang memiliki latar belakang pendidikan hanya lulus MTs ini mengungkapkan alasannya mengapa memilih biji kurma sebagai bahan dasar pembuatan kopi yang notabene berbeda dengan kopi lainnya yang bahan dasar utamanya yakni biju kopi asli.

“Mengapa saya pilih kurma, biji kurma ini ounya khasiat yang sangat banyak, seperti menambah vitalitas pria, mengurangi kolestrol, mengurangi darah tinggi dan mencegah diabetes juga ketika diminum bisa menghangatkan badan,” katanya.

Tak hanya itu, selain ingin berbeda dengan kopi lainnya, ada alasan lain mengapa Faizin memilih biji kurma. Disebutnya, ada sedikit makna religius yang dia ambil dalam pemilihan biji kurma itu. “Karena buah kurma tersebut merupakan sunnah Nabi,” tukasnya.

Untuk harganya, kopi yang ia produksinya ini memang cukup mahal, satu bungkus kopi dibandrol dengan harga Rp50 ribu. Hal itu dikarenakan ongkos impor dari Arab Saudi yang juga cukup mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

“Biasanya saya kopi-kopi itu setelah diproduksi saya kirim lagi ke Arab Saudi. Tetapi juga dipamerkan juga di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.

Karena, ia masih menganggap dirinya sebagai pemula dalam bisnis kopi ini. Kedepan Faizin akan membuat brand sendiri yang khas dengan lokal kearifan Jombang.

“Nanti kedepan mau buat brand kopi sendiri yang pas dengan Jombang, untuk sekarang masih kerjasama yang sifatnya hanya penggunaan brand dari luar kota,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *