Peternakan Sapi di Jombang ini Bersihkan Kandang Dua Kali Sehari, Antisipasi Wabah PMK

foto : Pemeriksaan kandang sapi milik Khoirul Amin (12/5/2022).
foto : Pemeriksaan kandang sapi milik Khoirul Amin (12/5/2022).

Ringincontong.com – Maraknya wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Jawa Timur yang menginfeksi hewan ternak, berupa sapi, diantisipasi sejak dini oleh para peternak sapi. Salah satunya peternak sapi asal Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ini.

Khoirul Amin, pria berusia 50 tahun ini mengaku mulai melakukan langkah antisipasi agar sapi-sapinya tidak terinfeksi PMK. Mulai dari membersihkan kandang agar selalu bersih, merawat makanan sapi hingga menyemprotkan cairan disinfektan.

“Kandang sapi harus bersih. Karena penyakit itu bisa datang jika tepat tinggal hewan itu kotor. Maka dari itu setiap hari, sehari dua kali kandang dibersihkan,” ucapnya pada Kamis (12/5/2022).

Khoirul juga mulai membatasi mendatangkan sapi dari luar. Artinya, untuk sementara tidak mendatangkan sapi dari pasar yang asalnya dari daerah lain seperti Mojokerto, Gresik dan Lamongan.

“Untuk sementara dibatasi. Terlebih pasar juga tutup semenjak maraknya wabah ini,” katanya.

Pria yang memang sehari-hari nya mengurus peternakan sapi miliknya ini, mengaku dengan maraknya wabah ini, yang terpengaruh ada para peternak kecil. Karena mau tidak mau daging sapi yang dipasarkan, daya jual akan turun.

“Yang terpengaruh jelasnya peternak kecil ini,” ujarnya.

Khoirul Amin sendiri mengaku sudah mulai menjalankan bisnisnya ini sejak tahun 1998. Meskipun, ia baru berada di Kepuhkembeng ini sejak tahun 2004.

Pria asal Lamongan ini mengatakan, menjual berbagai jenis sapi yang ada di peternakannya tersebut. Selain itu, di tempatnya ini juga setiap harinya lakukan pemotongan sapi dan dagingnya dijual ke pasar.

“Untuk jenis sapi, kami menjual berbagai macam jenis, seperti sapi Madura dan Lemosin,” ungkapnya.

Khoirul melanjutkan, jika tidak ada wabah ini, harga jual sapi kisaran yang paling murah adalah Rp20 juta untuk jenis Sapi Madura dan Rp80 juta untuk sapi jenis lemosin. Namun, jika wabah terus meningkat, yang ia takutkan harga jual menurun.

“Bisa saja turun jadi Rp7 juta atau Rp8 juta,” tukasnya.

sapi di peternakan ini setiap hari diberi makan berupa ampas tahu, rumput dan kulit padi. Untuk kesehatan sapi, setiap pemotongan sapi cek kesehatan selalu dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan sehingga kesehatan sapi sangat terjamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *